Rabu, 20 November 2019

jenis-jenis stopmap beserta pengertiannya (SARPRAS)

Jenis-Jenis Stopmap & Pengerian:

1. STOPMAP FOLIO


Stopmap folio, yaitu map yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya. Daun penutup ini berfungsi untuk menopang surat yang ada di dalamnya agar tidak jatuh. Pada umumnya, stopmap folio digunakan untuk menyimpan arsip yang sudah inaktif, di mana map yang berisi kumpulan arsip ini akan dibendel atau diikat dengan menggunakan tali.

2. MAP SNELHECTER



Map snelhecter, yaitu map yang mempunyai penjepitdi tengah map. Map ini tidak mempunyai daun penutup. Untuk menopang arsip/surat yang ada di dlamnya digunakan penjepit. Arsip yang di simpan pada umunya yang bersifat inaktif, tetapi dapat juga untuk menyimpan arsip aktif. Arsip yang ditempatkan di dalamnya terlebih dahulu harus dilubangi dengan menggunakan perforator.


3. FOLDER


Folder, yaitu map tanpa dilengkapi dengan daun penutup. Map ini berupa lipatan kertas tebal/plastik saja. Karena tidak ada daun penutupnya, maka map ini fungsinya untuk menyimpan arsip yang selanjutnya akan dimasukkan ke dalam kotak arsip secara vertikal. Map ini mempunyai tab (bagian yang menonkjol pada posisi atas) untuk menuliskan judul/label tentang arsip yang ada di dalam folder tersebut.


4. HANGING FOLDER


Hanging folder, yaitu folder yang mempunyai besi penggantung. Besi penggantung ini dipasang pada gawang yang ada di filing cabinet. Hanging folder juga mempunyai tab untuk menuliskan kode atau indeks arsip yang ada di dalamnya.


5. ORDNER


Ordner adalah map besar dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamnya terdapat besi penjepit. Arsip yang akan disimpan di dalam ordner terlebih dahulu dilubangi dengan menggunakan perforator.

Selasa, 19 November 2019

PUBLIC RELATIONS HUMAS PEMERINTAH DAN HUMAS SWASTA




PUBLIC RELATIONS
HUMAS PEMERINTAHAN
DAN
HUMAS SWASTA

Humas pemerintahan dan swasta
Guru Bidang Study        : (Bpk. Hoerudin, S.Pd)
Diajukan untuk memenuhi tugas penilaian akhir semester ganjil.
Mata pelajaran     : Public Relation (OTK. Humas dan Keprotokolan)
Oleh    :
Damayanti
SMK NUSANTARA-BOJONGGEDE CITAYAM
2019



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, dan hidayahnya yang telah memberikan berkat-Nya sehingga telah selesainya penulisan tugas mata kuliah Public Relation ini yang berjudul “Humas Pemerintah dan Swasta”.
Dalam penyusunan tugas ini, penulis menyampaikan terimakasih karena telah memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penilis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulisan tugas ini lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap tugas ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada penulis khususnya.


Bojonggede,19 November 2019
Penulis





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Dewasa ini, peran public relation / humas sudah dianggap penting bagi sebuah Lembaga/ organisasi baik pemerintah maupun swasta. Menjalin hubungan baik antara Lembaga dengan masyarakat dan antar Lembaga/organisasi menjadi hal wajib untuk mendapatkan suasana kondusif serta keterbukaan dan penerimaan dari masyarakat mengenai segala hal yang berhubungan dengan Lembaga/organisasi termasuk kebijakan-kebijakan dari Lembaga tersebut. Maka dari itu peranan dan fungsi humas sangat penting dan tak tergantikan.
Lembaga/organisasi baik pemerintah maupun swasta memiliki tujuan masing-masing yang hendak dicapai sesuai visi dan misi Lembaga / organisasi yang telah ditetapkan. Seberapa besar keberhasilannya terutama ditentukan oleh humas dalam  menjalankan fungsinya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul tugas “ Humas Pemerintah dan Swasta”.

1.2  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas latar belakang diatas penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut.
1.      Apa pengertian humas secara umum?
2.      Apa tujuan dan fungsi humas?
3.      Bagaimana analisis dari kasus penyimpangan peran humas disebuah organisasi?
4.      Apa perbedaan humas pemerintahan dengan humas organisasi swasta?

1.3  TUJUAN
Dari beberapa rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui penegrtian humas secara umum
2.      Untuk mengetahui tujuan dan fungsi humas
3.      Untuk mengetahui analisis penyimpangan peran humas di sebuah organisasi
4.      Untuk mengetahui perbedaan antara humas pemerintahan dan humas organisasi swasta.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENEGRTIAN HUMAS
           
Humas merupakan terjemahan dari istilah public relations atau PR. Kedua istilah ini akan dipakai secara bergantia, itu terdiri dari beberapa bentuk komunikasi yang terselenggaranya antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang berkepentingan dengannya.
            Definisi umum PR di simpulkan sebagai seni (Arts) dan gabungan dari disiplin ilmu manajemen., komunikasi, psikologi, social dan marketing.untuk membentuk agar perusahaan atau Lembaga, nama dan produknya menjadi disukai dan dapat di percaya oleh publiknya. Dalam hubungannya dengan target audience atau stakeholder 9obyek dakwah) tersebut, tiga tipe tentang apa yang disuakai dan tidak disukai, yaitu sebagai berikut :
a.       Those who know you and I like you (mengenal dan menyukai anda)
b.      Those who know you and don’t like you (mengenal dan tidak menyukai anda)
c.       Those who neither you nor care you (tidak dikenal maka tidak disukai)
Oleh karena itu dikatakan “Public Relations merupakan fungsi manajemen
yang menilai sikap public, mengidentifikasikan kebujaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan public serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya”,
pada pertemuan asosiasi-asosiasi hemas seluruh dunia di Mexico city (agustus 1978), ditetapkan definisi humas, “humas adalah suatu seni sekaligus disiplin ilmu social yang menganalisis berbagai kecenderungan, memprediksikan setiap kemungkinan konsekuensi dari setiap kegiatannya, memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan kepentingan khalayak”.          
Humas dipemerintahan merupakan informasi kepada masyarakat sekaligus penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini bisa dipahami karena pemerintah adalah agen dari masyarakat itu sendiri. Suatu kewajaran apabila pemerintah harus tetap terhubung dengan masyarakat dan setiap aspek-aspeknya menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

2.2 TUJUAN DAN FUNGSI HUMAS
            Tujuan fungsi humas adlah pencapaian citra yang diharapkan dan pemeliharaan citra positif yang sudah berjalan. Fungsi adalah hal-hal yang diperlu dilakukan untuk mencapai tujuan. Adapun fungsi negara adalah untuk mengurus dan menyelenggarakan berbagai hal atau kegiatan (social, budaya, hokum, agama, ekonomi, politik, keamanan) yang mensejahterakan rakyat dan melindungi keselamatan rakyatnya.
            Kesimpulannya bahwa tujuan humas adalah pencapaian citra (yang ditetapkan atau yang diharapkan). Fungsi kehumasan menyangkut upaya pembinaan citra (image) itu mulai dari upaya menumbuhkan citra (layer lebih baik atau lebih tinggi dari yang sudah ada) dan memperbaiki citra (apabila ada gangguan terhadap citra atau ada peristiwa yang membuat citra itu merosot) serta mengembalikan citra yang baik dan positif.
Teori dan praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid (1993) Dua fungsi PR yaitu :
1.      Fungsi konstruktif
Sebagai “penata jalan”, jadi humas merupakan “garda” terdepan yang dibelakangnya terdiri dari “rombongan “ tujuan “perusahaan” peranan humas dalam hal ini mempersiapkan mental/ public, mengevaluasi untuk direkomendasikan kepada manjemen percaya dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan public yang diwakilinya.
2.      Fungsi korektif
Berperan sebagai pemadam kebakaran, apabila sebuah organisasi/Lembaga terdiri masalah-masalah atau krisis dengan public, maka humas harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya masalah tersebut.

2.3  KASUS PENYIMPANGAN PERANAN HUMAS
Paradigma humas/public relation di masyarakat yang kondisi social bertempat di daerah prostitusi atau tempat karoke mengalami penyimpangan peran atau fungsinya. Hal ini kita dapati bahwasannya public relation atau purel bukan lagi berperan sebagai komunikator ataupun fasilitator, namun yang terjadi adalah pola berfikir masyarakat dilingkungan social tempat prostitusi atau karoke purel adalah wanita penghibur bagi pelanggan atau costumer.

2.4  PERBEDAAN HUMAS PEMERINTAHAN DAN HUMAS ORGANISASI
A.    Humas pemerintahan
Humas pemerintahan dapat disimpulkan menjadi pemberi informan kepada masyarakat sekaligus penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini bisa dipahami karena pemerintah adalah agen dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat memberikan haknya untuk diwakilkan kepada orang-orang pemerintahan agar bisa terselenggarakan sebaik-baiknya. Humas menjadi palang pintu bagi hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan public/masyarakat.

B.                 Humas swasta
Bagian humas itu menjalankan suatu program dari perusahaan atau industry untuk memperkenalkan hasil-hasil produksi dari perusahaan tersebut.
Suatu perusahaan sudah tentu akan mengemukakan kebaikan-kebaikan dari produksinya sehingga masyarakat mau membeli atau menggunakan jasa perusahaan tersebut.





BAB III
PENUTUP

3.1       KESIMPULAN
a.       humas adalah badan yang menjalankan tugas dalam bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang berkepentingan dengannya.
b.      humas bertujuan untuk menciptakan citra baik Lembaga / organisasi dan mempunyai fungsi konstrruktif dan destruktif.
c.       masih ada penyimpangan peran  public realation dimasyarakat berupa perubahan makna atau peran dan fungsi dari seorang public relation / purel.
d.      humas pemerintahan berada pada institusi pemerintahan yang menghubungkan lemabag dengan masyarakat atau Lembaga lainnya. Humas swasta berada pada organisasi tersebut dengan masyarakat sebagai costumer/ dengan organisasi lain.





DAFTAR PUSTAKA



NAMA :          DAMAYANTI
KELAS :         XI OTKP1

jenis-jenis stopmap beserta pengertiannya (SARPRAS)

Jenis-Jenis Stopmap & Pengerian: 1. STOPMAP FOLIO Stopmap folio, yaitu map yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya. Daun ...